Kamis, 26 Desember 2019

Pendidikan Sosial Budaya


Materi Pendidikan Sosial Budaya

Orientasi Mata Kuliah Pendidikan Sosial Budaya
1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah hidup. Maksudnya pendidikan adalah segala pengalaman hidup (belajar) dalam berbagai ingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi pertumbuhan atau perkembangan individu.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU SISDIKNAS No 20 Tahun 2003).
Pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya ana-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya (Ki Hajar Deantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia).
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan secara sengaja oleh orang dewasa untuk membantu atau membimbing anak (orang yang belum dewasa) agar mencapai kedewasaan.

2. Pengertian Sosial
Sosial adalah interaksi antara individu denga individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, individu dengan lingkungn, dan kelompok dengan lingkungan.
Sosial adalah hal-hal ynag berkaitan dengan masyarakat dan kemasyarakatan.
3. Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hudup yangberkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya adalah pikiran, akal budi atau adat istiadat.
Budaya adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yag dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar (Koentjaraningrat).
Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat (E. B Taylor).
Budaya adalah keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu (Linton).
Budaya adalah semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia (Kluchkhohn dan Kelly).






Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
1. Manusia sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari bahasa Inggris yaitu in (tidak) dan divided (terbagi). Jadi indivu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan.
Individu berasal dari bahasa Latin yaitu individium artinya yang tak terbagi.
Individu adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan
Manusia memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa, dan unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Setiap manuia memiliki ciri khas masing-masing karena manusia itu unik. Ciri tersebut dapat dilihat dari:
a. Ciri fisik atau biologis
b. Ciri pikis (sifat, karakter, perangai, gaya / selera
Individu adalah perpaduan antara faktor genotif (faktor yang dibawa individu sejak lahir, keturunan, ciri fisik atu psikis yang tampak dan memiliki kemiripan dengan orang tuanya) dan faktor fenotif (ciri fisik dan psikis yang dipengaruhi oleh lingkungan) lingkungan ada 2, yaitu:
a. Lingkungan fisik (kondisi alam sekitar baik lingkungan buatan (tempat tinggal dan lingkungan) dan bukan buatan (kondisi alam geografis dan iklimnya)
b. Lingkungan sosial (lingkungan dimana individu melakukan interaksi sosial)
Kepribadian adalah karakteristik yang khas dari seseorang
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu baik biologis maupun psikologis.


2. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial atau makhluk yang bermasyarakat berarti manusia dalam kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh orang lain.
Dalam diri manusia ada dorongan untuk berhubungan dengan orang lain. Ada kebutuhan untuk mencari kawan (social need) yang didasari atas kesamaan ciri/kepentingan masing-masing.
Manusia tidak akan hidup sebagai manusia kalu tidak hidup di tengah-tengah manusia. Berbeda dengan hewan karena hewan memiliki insting atau naluri (sesuatu yang diperoleh sejak lahir yang diperoleh bukan melalui proses belajar.
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
Perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain
3. Manusia sebagai Makhluk yang Berhubungan dengan Lingkungan Hidup
Populasi manusia dengan perkembangan kebudayaan ditentukan oleh kondisi alam.
Iklim sangat menentukan perkembangan kebudayaan manusia. Perkembangan seni, agama, pemerintahan dan segi-segi kebudayaan lainnya sangat bergantung pada iklim setempat.
Keluarga merupakan wadah pembinaan individu menjadi makhluk sosial.
Keluarga mempunyai fungsi majemuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi d...